Saat saya dapat PJ ini, saya buka tepat di bawahnya muncul jawaban terkait dari 4 tahun lalu.
Menurut saya sekarang Quora sudah overrated, sebagus apapun ekosistemnya kalau ngga bisa kasih feedback ke user ya useless juga ujungnya.
Dulu ekosistemnya positif, orang dari berbagai latar belakang dari yang cuma kalangan biasa sampai pofessor bahkan dokter spesialis nimbrung di sini loh. Kapan lagi saya dapat ilmu & networking dengan para profesional tanpa memandang diri saya siapa.
Dari dokter hewan, dokter spesialis anak sampai dokter gigi.
Dapat ilmu gratisan dari pebisnis yang omzetnya cuma ratusan juta per tahun sampai ratusan milyar per tahun. Hal-hal kaya begini ngga bakal ketemu di sosmed manapun, karena usernya juga difilter minimal punya literasi yang baik dan juga menjunjung tinggi dalam etika dalam menggunakan sosial media. Sebenarnya di linkedin juga bisa sih tapi tidak saya rekomendasikan soalnya kebanyakan sugarcoating, hahaha.
Dan keluhannya dari para user quora lama juga sama, mereka butuh apresiasi terutama dalam bentuk uang. Even dokter sekalipun meskipun gaji bulanannya tinggi. Kalau kasta teratas aja masih butuh duit, apalagi orang seperti saya.
Itu sebabnya untuk saat ini setiap kali menulis jawaban saya selalu mengarahkan para pembaca untuk follow akun instagram pribadi saya, ibaratnya membangun reputasi.
Ya siapa tahu nanti mereka butuh jasa saya suatu hari nanti. Dan ini sudah kejadian 3 kali dalam 3 tahun saya main quora. Ada yang bayar jasa saya di seputar online shop dari yang paling murah 25 ribu sampai 500 ribu. Dan 3 dari 10 ribu customer saya di quora asalnya dari quora.
Lihat perbandingan dari berapa banyak yang menggunakan jasa / membeli produk dari toko saya sebenarnya tidak signifikan, karena orientasi saya di sini cuma have fun aja.
Misal kalau punya kredensial otomotif bisa bikin jasa inspeksi kendaraan, makelar mobil ataupun jual beli sparepart bekas.
Dokter gigi bisa mengarahkan ke klinik pribadi, notaris, konsultan keuangan atau apapun asalkan tidak berbohong soal kredensialnya.
Tapi kalau misalkan murni sharing pun tidak masalah. Mungkin tidak semua orang butuh uang. Toh buktinya selama 3 tahun ini saya masih aktif di quora, meskipun cuma nulis jawaban 1 minggu sekali.
Tapi kalau misalkan mau menyediakan jasanya / jualan bisa mengikuti cara saya. Minimal berisi akun instagram yang berisi jawaban-jawaban kita di quora, contoh saja txtfromquora. Buktinya yang follow banyak kan? Kenapa tidak kita bikin resume jawaban sendiri, repost ke akun pribadi.
Lalu, untuk setup bio di instagram bisa mengikuti contoh di akun instagram saya.
Di bio nanti bisa berisi rangkuman entah nomor pribadi ataupun toko online atau apalah yang sifatnya monetisasi.
Untuk bio bisa juga menulis kredensial di quora, misalnya untuk yang punya kredensial supir gocar bali
Menyediakan jasa travel bali ujung ke ujung
Eksis di quora
Rate card supir pribadi klik di sini, jamin amanah trusted since 2010
Sebagai contoh, saya memberikan beberapa akun sosmed saya. Beberapa ada yang berbayar, ada juga yang sifatnya gratis.
Follower sedikit ngga masalah, yang penting target marketnya tepat.
Sebagai referensi, kalau saya ke Bogor. Saya mau mampir ke cafe Pak Niko
Kalau saya ke Pati, mungkin saya mau mampir ke warung Momi ASNA
Atau kalau misalnya saya mau beli mobil bekas, saya bakal pakai inspeksi kendaraan bekas dari Mas Pinesthi Mukti Rizky Wibowo
Atau kalau misalnya liburan ke bali, saya pakai jasa Bli Asta.
Kalau ada kebutuhan seperti di atas, minimal orang-orang tersebutlah yang bakal saya jadikan referensi. Ya karena sudah kenal dari quora ini, dan juga pakai identitas asli. Kalau misalnya tipu-tipu, ya mudah saja buat rusak reputasi orang. Mungin bakal kena banned sama 1 platform juga.
Dan lagi-lagi ini cuma opsional ya, ibaratnya quora ini sebagai pengarah traffic. Ngga usah pakai link, pakai kredensial atau akun youtube atau apapun secara tertulis aja cukup. Biar tidak dikira spam.
Nanti closingannya di instagram, wa, pesan pribadi atau apapun.
Dan kalau misalnya ada yang mau jualanpun juga saya maklumi, asalkan jangan nipu kaya cerita penjual coklat beberapa waktu lalu. Saya pikir user di sini cukup pandai dan bijak untuk ngga terlalu promosi dan menganggu kenyamanan pengguna lainnya.
Sudah itu saja dulu, saya mau lanjut kerja lagi. Jangan sungkan bertanya atau DM di instagram kalau tertarik dengan metode monetisasi yang saya tulis. Saya bagikan secara gratis atau boleh PJ aja kalau mau gimana teknis cara monetisasinya kalau belum jelas.
Feel free to ask
Follow me on IG : omarmallikk