Pertanyaan ini ingatkan saya akan teman saya saat smp.
Dia bercerita ayah dan ibunya saling mencintai, ayah dan ibunya saling cium pipi di depannya, dan membuatnya marah, karena dia juga sering cium pipi ayahnya.
"Begitu sayang sama papa,"ujarnya.
Namun, tiba tiba dia mengeluarkan air mata dan menangis di depanku.
"Aku ingat mereka saling sayang, sekarang mereka udah pisah..aku kangen sama papa mama," ucapnya sambil berurai air mata.
Setelah kami lulus smp, kami pisah sma, atau sekolah sma yang berbeda.
dan kemudian ketemu kembali di lokasi kuliah di negara yang sama, kita ketemu lagi. Pas waktu itu kerusuhan 1998 di jakarta, dan dia mengambil keputusan untuk kawin dengan orang malaysia. Karena dia merasa gak punya siapa siapa dan tidak melanjutkan kuliahnya.
Dia mengundang saya ke acara pernikahannya, tetapi saya tidak mengerti kenapa dia mengenakan gaun pengantin warna hitam di saat perayaan pernikahaannya. Menurutnya , dia ingin kesan gothic dan modern.
Terakhir, aku mendengar kabarnya, dia masuk penjara, karena gak sengaja membunuh suaminya. Saya dengar dari orang lain, dia mau bunuh diri dengan berusaha menusukan pisau dapur ke perutnya, tetapi, nahaas sekali, suaminya merebut pisau itu dan tidak tahu sampai bagaimana pisaunya bisa tertusuk ke suaminya.
Suaminya meninggal saat menuju ke rumah sakit. Dia masuk penjara, terakhir, dia kabur, entah bagaimana dia bisa kabur dari penjara malaysia.
Aku hanya mendengar sekilas, karena aku sudah berpindah ke taipei, untuk melanjutkan kuliah bahasa.
Kisah yang tragis, membuatku berpikir untuk hati hati dalam pernikahan.