Mengapa dari dulu sampai sekarang di peta Indonesia, untuk pulau Kalimantan selalu digambar lengkap termasuk negara Brunei dan sebagian negara Malaysia, tapi untuk pulau Irian hanya digambar sepotong, tidak lengkap termasuk negara Papua Nugini?
Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah gamblang. Simetri.
Bila Anda menilik peta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang banyak beredar di media massa, internet, maupun sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan, sebetulnya Pulau Papua atau New Guinea tidak pernah dipotong. Bila Anda melihat secara detail, Pulau Papua hanya tidak ditunjukkan sepenuhnya.
Bagian timur selalu terlihat, namun memang tidak diperlihatkan sepenuhnya.
Titik nol dari NKRI terletak pada Kota Sabang, Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Tugu Kilometer Nol Indonesia sendiri terletak pada 5° 54' 22.788'' LU, 95° 12' 59.184'' BT. Mengacu pada titik 5° 54' 22.788'' LU sebagai titik paling utara, kalau kita bandingkan dengan Bandar Seri Begawan, ibukota dari Brunei Darussalam, Tugu Kilometer Nol masih lebih utara. Lokasi Bandar Seri Begawan adalah 4° 54' 53.6724'' LU dan 114° 58' 3.6732'' BT.
Bilamana kita memotong Sabah, Sarawak, dan Brunei, yang terjadi mungkin adalah seperti ini:
Banda Aceh tidak akan terlihat.
Adapun beberapa peta memang memotong Pulau Papua, namun tidak memotong Pulau Kalimantan. Ini bisa jadi karena memotong perbatasan Kalimantan dengan memotong perbatasan di Papua bukanlah hal yang bisa disamakan.
Memotong perbatasan di Papua, relatif lebih mudah. Itu mengapa, bisa dimaklumi bila desainer grafis yang ingin menggambar peta ini kemudian terkesan malas dalam memotong Pulau Kalimantan. Ini memang rawan menimbulkan kerancuan. Meski demikian, tidak serta merta perbuatan ini bisa dibenarkan.
Wer rastet, der rostet